Saat banyak media sosial lain meniru kesuksesan TikTok dalam format video pendek vertikal, media sosial asal China ini justru mengenalkan Text Post.
TikTok mengumumkan hal ini dalam TikTok Newsroom pada Senin (24 Juli 2023) kemarin. Pada pengumuman tersebut, TikTok memberikan kebebasan berekspresi bagi penggunanya.
Dalam pengumumannya, TikTok menulis:
“Today we’re thrilled to announce the expansion of text posts on TikTok, a new format for creating text-based content that broadens options for creators to share their ideas and express their creativity. With text posts, we’re expanding the boundaries of content creation for everyone on TikTok, giving the written creativity we’ve seen in comments, captions, and videos a dedicated space to shine.”
Atau kira-kira terjemahannya begini:
“Hari ini kami sangat senang mengumumkan perluasan postingan teks di TikTok, sebuah format baru untuk membuat konten berbasis teks yang memperluas opsi bagi pembuat konten untuk berbagi ide dan mengekspresikan kreativitas mereka. Dengan postingan teks, kami memperluas batasan pembuatan konten untuk semua orang di TikTok, memberikan kreativitas tertulis yang telah kami lihat di komentar, keterangan, dan video ruang khusus untuk bersinar.”
Dengan hadirnya Text Post atau TikTok story ini, Anda jangan menganggap bahwa TikTok ikut-ikutan Meta dalam merilis Threads. Namun tak dipungkiri, TikTok lebih cenderung mengadopsi Instagram Story.
Anda bisa menambahkan suara, warna latar belakang, stiker, tag, maupun tagar pada Text Post ini. Sehingga Text Post ini bakal menghadirka interaksi yang instan.
Anda dapat mengakses fitur Post Text ini dengan memilih tab kamera di aplikasi dan memilih teks. Opsi ini muncul di samping opsi posting video dan foto.
TikTok memiliki fitur Stories ini layaknya banyak story pada media sosial lain. Ia akan hilang setelah 24 jam. Ya, memang terinspirasi Instagram Story.
Leave a Comment