Bard AI Kecerdasan Buatan Milik Google, Ini Cara Pakainya

bard google ai

Bard kini sudah bisa dinikmati oleh pengguna Google di Indonesia. Ini kabar baik, sebab pada mulanya kecerdasan buatan milik Google ini hanya bisa dinikmati di Amerika Serikat saja.

Lantas beberapa waktu kemudian, hingga hari ini, Google memperluas jangkauan Bard hingga ke 180 negara, termasuk India, Jepang, Turki, Meksiko, dan tentu sudah kita singgung, yakni Indonesia.

Meski begitu, Bard belum mendukung penggunaan Bahasa Indonesia. Bahasa yang didukung oleh Bard baru bahasa Inggris, Jepang, dan Korea saja. Ya, mungkin bertahap.

Lantas apa sebenarnya Bard ini? Dan bagaimana cara menggunakannya?

Mengenal Bard

Berdasarkan laman resminya, Bard adalah sebuah kecerdasan buatan yang dibuat Google berdasarkan model LaMDA (Language Model for Dialogue Applications), yakni sebuah kecerdasan buatan berbasis percakapan.

LaMDA ini merupakan model kecerdasan buatan yang dibangun berdasarkan triliunan kata yang dituturkan di internet, serta dikumpulkan untuk menjawab pola dialog yang dibuat oleh manusia.

LaMDA yang dikembangkan sejak tahun 2017 ini secara singkat dibuat dengan pola menjawab respon bahasa manusia. Semakin jelas “prompt” alias perintah yang diberikan pada kolom dialog, maka semakin presisi pula jawaban model ini.

Namun tetap saja ada batasan-batasan yang diberikan Google terhadap penggunaan Bard ini. Misalnya sebagai nasehat keuangan, legal, apalagi petunjuk medis.

Tetap pergunakan Bard dengan proses kroscek yang terus-menerus. Sebab bisa jadi ada informasi yang keliru dari Bard ini. Hal ini dikarenakan informasinya tidak utuh, atau “prompt” yang diberikan kurang jelas.

Cara Menggunakan Bard

Untuk menggunakan Bard, silakan ikuti tahap demi tahap berikut ini:

  1. Kujungi bard.google.com.
  2. Jika Anda belum melakukan sign in ke akun Google, silakan lakukan terlebih dahulu.
  3. Pada kolom dialog “Enter a prompt here” silakan tuliskan dialog Anda atau pertanyaan yang ingin Anda ajukan.
  4. Klik logo pesawat di ujungnya, jika sudah selesai menulis “prompt”.

Untuk membuat “prompt” silakan kreasikan sesuka hati Anda. Namun Google sudah memberikan panduan yang menurut saya cukup jelas. Anda tinggal memodifikasi saja.

Berikut contoh “prompt” yang dicontohkan Google:

  • Help me finish my art studio tagline: craft, create, and …
  • Outline my blog post about summer mocktail recipes
  • Draft a packing list for my weekend fishing and camping trip
  • I want to write a novel. How can I get started?
  • Help me understand if lightning can strike the same place twice
  • Tell me about the code within the google/jax GitHub repo 
  • Debug this error message: “FileNotFoundError: [Errno 2] No such file or directory: ‘data.csv'”

Jika Anda tidak puas dengan jawaban Bard, cobalah mengubah “prompt” yang sudah diberikan dengan mengklik tanda pensil.

Demikianlah pengertian Bard dan cara memakainya. Jika Anda sudah pernah memakainya, silakan kemukakan pengalaman Anda di kolom komentar ya.

Rating Artikel

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment